Seusai mengikuti pelatihan, kedua siswa itu merancang sebuah laman dan karyanya berhasil menjadi juara kompetisi bergengsi di tingkat Jawa Barat tersebut.
Dibutuhkan waktu kurang lebih tiga pekan bagi Muqit dan Sahrul untuk merancang sebuah laman.
Dengan menggunakan laptop khusus, keduanya mampu membuat sebuah laman statis untuk pemesanan makanan dan minuman di cafe.
Laman statis pemesanan makanan dan minuman itu, digagas oleh mereka karena selama ini keluarga Muqit memiliki sebuah usaha rumah makan di Kota Cimahi.
"Jadi saya itu yang mengarahkan atau yang membuat konsep, kalau uang eksekusi itu sama Muqit. Jadi awalnya kenapa bikin ini karena keluarga Muqit kan jualan makanan. Dan kita ingin membantu penjualan usaha keluarga Muqit lewat desain ini (Keetchen Space)," kata Sahrul Aripin seusai acara penganugerahan.
Diakui oleh Sahrul, dibalik keterbatasan motorik yang dimiliki oleh Muqit yang menyebabkan kesulitan menggunakan komputer khusus.
Ternyata Muqit mempunyai kemampuan desain yang luar bisa, sementara Sahrul, yang tidak bisa melihat dengan normal, namun dapat mengoperasikan komputer jinjing khusus braile.
Spektrum - Kisah siswa berkebutuhan khusus Muqit-Sahrul juara komputasi AWS
Oleh Ajat Sudrajat Minggu, 14 Agustus 2022 18:39 WIB