Bandung (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menyebut gelaran Pasar Kreatif Kota Bandung 2022 yang menampilkan berbagai produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) meraih omzet sebesar Rp6,5 miliar setelah hampir dua pekan penyelenggaraannya.
Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengatakan omzet miliaran itu tercatat dari lima mal yang menyelenggarakan kegiatan itu. Menurutnya raihan itu merupakan bukti dari menggeliatnya ekonomi Kota Bandung.
"Di lima mal itu sudah Rp 6,5 miliar, sudah melebihi target yang kita targetkan. Jadi ini menunjukkan pemulihan ekonomi pasca pandemi sudah mulai terjadi peningkatan," kata Yana di Bandung, Jawa Barat, Selasa.
Baca juga: Kota Bandung tambah kampung wisata kreatif baru di Cigondewah
Adapun produk UMKM yang hadir pada Pasar Kreatif Kota Bandung itu mulai dari produk fesyen, dekorasi rumah, produk kriya, hingga berbagai produk kuliner.
Dengan target yang sudah tercapai, Yana mengatakan kurasi peserta UMKM yang bisa menampilkan produknya di Pasar Kreatif akan semakin ketat agar kualitasnya semakin baik.
"Tentunya dengan kurasi, sehingga produk yang ikut Pasar Krearif layak dan bersaing dengan produk yang ada di mal," kata Yana.Untuk itu, ia pun menginginkan para pelaku UMKM untuk meningkatkan kualitasnya dengan kreativitas dan inovasi. Menurutnya hal itu perlu dilakukan berhubung karena kini tren pertumbuhan ekonomi di Kota Bandung yang meningkat.
"Kalau lihat pertumbuhan ekonomi trennya baik, hampir semua sektor, perdagangan, jasa dan pariwisata," kata dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung Elly Wasliah mengatakan sebetulnya ada enam mal yang ditargetkan meraup omzet Rp6 miliar dari penyelenggaraan Pasar Kreatif tersebut.
Baca juga: Kota Bandung bentuk komite untuk tata dan kembangkan ekraf
Namun, kata dia, kini target itu telah terlampaui hanya dari lima mal. Adapun satu mal yang belum terhitung omzetnya dari Pasar Kreatif itu, kata dia, yakni mal Paskal 23.
Adapun raihan omzet yang melebihi target itu menurutnya dikarenakan Kota Bandung yang memiliki keunggulan soal fesyen dan kuliner.
"Kalau kami prediksikan di Paskal ini Rp2 miliar, jadi total Rp8,5 miliar dari target Rp6 miliar," kata Elly.