"Ada yang pakai proses, proses pemanggangan, mudah-mudahan saja yang mengalami proses pemanggangan itu sedikit, jangan banyak-banyak. Apalagi kata ulama, tidak ada dosa kecil kalau dilakukan terus-menerus, tidak ada dosa besar kalau dilakukan istigfar," tambah Ma'ruf.
Atas tausiyah Wapres Ma'ruf tersebut, Presiden Jokowi pun menyampaikan rasa terima kasih.
"Tadi saya rasa sudah banyak disampaikan oleh Pak wapres mengenai nikmatnya kemerdekaan. Ini enaknya kalau wakil presidennya itu Pak kiai. Makasih Pak kiai, tausiyahnya jelas, jadi saya tidak usah mengulang lagi," ungkap Presiden.
Sedangkan Ketua panitia Zikir dan Doa Kebangsaan yang juga Ketua Umum Pengurus Besar Majelis Dzikir Hubbul Wathon (PB-MDHW) KH M Musthofa Aqil Siroj mengatakan kemerdekaan RI yang ke 77 tahun ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya khususnya karena Indonesia menjadi tuan rumah forum G20 sekaligus menjadi tahun kedua Indonesia menghadapi pandemi COVID-19.
"Namun di tengah keterpurukan, alhamdulillah semua elemen bangsa bergerak bersama, bergotong royong, saling memberikan uluran tangan, untuk bangkit mewujudkan harapan," kata Musthofa Aqil Siroj.
Zikir dan Doa Kebangsaan di halaman Istana Merdeka ini dihadiri sekitar 100 tokoh yang terdiri dari para kiai, habaib, pejabat negara, tokoh berbagai ormas serta tokoh lintas agama. Selain itu, hadir juga 500 jamaah dan santri dari berbagai pondok pesantren di Indonesia.
Presiden Joko Widodo gelar "Zikir dan Doa Kebangsaan"
Senin, 1 Agustus 2022 21:44 WIB