Cianjur, Jabar (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, Jawa Barat, menyiagakan sebanyak 1.800 suka relawan tangguh bencana (Retana) dan desa siaga untuk melakukan pendataan dan segera melakukan penanganan cepat ketika warga kesulitan mendapatkan air bersih saat musim kemarau.
Sekretaris BPBD Cianjur, Rudi Wibowo di Cianjur Senin, mengatakan memasuki musim kemarau 2022 ini, pihaknya sudah memetakan daerah mana saja yang rawan terjadi kekeringan dan terdampak seperti di bagian utara, timur dan sebagian selatan, sehingga relawan diminta segera melapor.
Baca juga: Cianjur dan Yachimata Jepang sepakati pertukaran pelajar
"Untuk delapan kecamatan yang rawan kekeringan setiap tahun seperti Kecamatan Cijati, Kadupandak dan Cibinong, Sukaluyu, Ciranjang, Bojongpicung, Haurwangi, dan Cikalongkulon. Retana akan diiakukan pendataan kembali dan segera melaporkan tindakan cepat yang dapat dilakukan," katanya.
Untuk penanganan cepat di wilayah utara dan timur pihaknya sudah menyiagakan truk tangki air berkoordinasi dengan PDAM Cianjur guna memasok air bersih yang akan dipusatkan di beberapa titik penampungan yang mudah dijangkau warga seperti di Kecamatan Cikalongkulon dan Haurwangi.