Bandung (ANTARA) - Pelatih Persib Bandung Robert Rene Alberts mengaku kecewa besar karena anak-anak asuhnya gagal menjaga keunggulan yang sempat dimiliki melawan Madura United dan berakhir dikalahkan 1-3 oleh tamunya itu dalam lanjutan Liga 1 Indonesia.
"Kekecewaan besar untuk kita semua, memimpin 1-0 pada babak pertama, dan pada akhirnya kalah 3-1," kata Robert saat jumpa pers selepas pertandingan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu.
Persib memimpin lebih dulu berkat gol David da Silva pada menit ke-16 bahkan mampu menjaga skor 1-0 hingga turun minum. Namun pada babak kedua, gawang Persib yang dikawal Fitrul Dwi secara bergantian dijebol oleh Luiz 'Lulinha' Marcelo, Pedro Henrique, dan eksekusi penalti Hugo Gomes.
Robert menilai anak-anak asuhnya sudah berupaya maksimal di pertandingan tersebut, tetapi ia mengakui Madura United bukanlah lawan yang mudah untuk ditaklukkan.
Baca juga: Madura United pecundangi Persib di kandang sendiri 3-1
Hanya saja, Robert menyoroti bagaimana para pemain Maung Bandung tidak bisa menangkal agresivits Madura United saat menyerang maupun bertahan ketika sudah unggul lebih dulu.
Di sisi lain, juru taktik asal Belanda itu menilai bahwa Laskar Sape Kerrab seharusnya tidak mendapatkan hadiah tendangan penalti.
Robert berpendapat bahwa dalam insiden yang terjadi pada menit ke-77 itu Fitrul sudah lebih dulu bisa menjangkau bola sebelum Lulinha tersungkur di dalam kotak penalti Persib.
Robert Alberts kecewa besar Persib gagal jaga keunggulan lawan Madura United
Sabtu, 30 Juli 2022 20:03 WIB