"Kami yakin kereta cepat segera bisa beroperasi, mudah-mudahan di tahun depan," ujarnya dalam media briefing yang dipantau secara daring di Jakarta, Selasa.
Ia menegaskan pihaknya bersama Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi saat ini terus melakukan pengawasan secara ketat dalam proyek KCJB.
Pasalnya, proyek KCJB menjadi salah satu tujuan dari kunjungan Presiden Tiongkok Xi Jinping saat KTT G20 di Indonesia pada November 2022.
Menurut Wahyu, yang juga Ketua Pelaksana Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP), sebagian besar konstruksi proyek KCJB sudah rampung.
"Yang mungkin sedang dikerjakan saat ini adalah yang di deponya itu. Stasiun-stasiun juga sudah mulai dikerjakan," ungkapnya.
Terkait sempat adanya pembengkakan biaya atau cost overrun dalam proyek KCJB, ia menjelaskan permasalahan tersebut masih dibahas lantaran terdapat pula permintaan agar pembengkakan biaya ini bisa turut ditanggung oleh Pemerintah Indonesia.
Dengan demikian, saat ini permintaan penanggungan cost overrun oleh Pemerintah Indonesia tersebut pun sedang dihitung oleh Kementerian Keuangan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemenhub libatkan Perguruan Tinggi dalam proyek Kereta Cepat dan LRT