Bandung (ANTARA) -
Pemerintah Provinsi Jawa Barat hingga saat ini telah menyelesaikan vaksinasi penyakit mulut dan kuku (PMK) tahap pertama untuk hewan ternak di 22 daerah di antara 27 kabupaten/kota di Jabar.
"Tersisa lima kabupaten/kota yang sampai Rabu (27/7) masih menggenjot pelaksanaan vaksinasi PMK tahap satu. Sebanyak 22 daerah sudah selesai melakukan vaksinasi tahap satu," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Jawa Barat Moh Arifin Soedjayana di Bandung, Kamis.
Ia mengatakan lima daerah tersebut, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Bogor, Kabupaten Garut, dan Subang.
Mayoritas, kata dia, saat ini pelaksanaan vaksinasi di lima daerah tersebut masih berlangsung namun ada juga kasus penghentian vaksinasi karena hewan ternak sudah tertular.
Ia mengatakan lima daerah tersebut tercatat memiliki populasi hewan ternak cukup tinggi dibandingkan dengan daerah lain.
Oleh karena itu, jumlah dosis vaksin pada tahap pertama yang disalurkan pun besar, di mana Bandung Barat mencapai 26.800 dosis, Kabupaten Bandung 18.800, Garut 13.500, dan Subang 10.500.
DKPP Provinsi Jawa Barat mencatat dari alokasi 121.200 dosis vaksin PMK tahap pertama yang disalurkan Kementerian Pertanian ke Jawa Barat, sebanyak 95.248 dosis dilaporkan secara manual sudah disuntikkan pada hewan ternak.
"Untuk capaian vaksinasi di Jawa Barat sudah mencapai 78,59 persen dari target, seiring waktu ini pasti akan terus bertambah," tuturnya.
Ia mengatakan rencananya pada vaksinasi tahap kedua Jawa Barat akan mendapat tambahan dosis vaksin sebesar 126.100 dosis.
Arifin mengatakan dari 50.781 kasus hewan ternak yang tertular tingkat kesembuhannya mencapai 60 persen.
"Untuk tingkat kematian akibat PMK di Jabar hanya 3,5 persen atau 1.793 hewan ternak," kata dia.