Jakarta (ANTARA) - Pelatih Persib Robert Rene Alberts mengaku sangat menantikan kembali dukungan Bobotoh, sebagai suporter setia Pangeran Biru secara langsung di stadion, tetapi tanpa membawa dan menyalakan "flare" (suar).
Pada laga kontra Bhayangkara FC di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Minggu (24/7) lalu, beberapa oknum suporter yang hadir ke stadion kemarin masih ada yang membawa dan menyalakan flare setelah laga usai.
"Kami menantikan laga pertama di GBLA. Tentunya dengan mereka yang memiliki tiket. Jangan memaksakan datang tanpa tiket. Jadi harus disiplin dan jangan biarkan klub didenda jika kalian menyalakan flare," kata Robert, lewat laman resmi klub, Rabu.
Flare merupakan salah satu di antara barang yang sangat dilarang untuk dibawa masuk ke dalam stadion, apalagi sampai dinyalakan.
Menyalakan flare sangat membahayakan kesehatan, baik bagi yang menyalakan flare tersebut, melainkan juga untuk orang lain yang hadir ke stadion.
Regulasi dan aturan mengenai pelarangan flare tersebut sudah tertuang secara resmi pada aturan yang telah dikeluarkan oleh Komisi Disiplin Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).