Larasatie Indonesia, jenama perhiasan emas asal Bandung, Jawa Barat, mendapat kepercayaan untuk ikut serta dalam acara peragaan busana Didi Budiardjo yang bertajuk "Bedtime Story” yang diadakan di Jakarta.
Pemilik Larasatie Indonesia Fifie Rahardja, dalam keterangan tertulisnya pada Jumat mengatakan, dalam peragaan busana tersebut, Larasatie bersama dengan busana rancangan dari Didi Budiardjo menampilkan 55 karya yang terinspirasi dari mimpi serta kebebasan.
Baca juga: Covid-19 tak pengaruhi bisnis perhiasan di Bandung.
Fifie Rahardja yang turut hadir dalam acara tersebut merasa bangga bisa ikut berpartisipasi dalam acara tersebut.
Dia mengatakan keikutsertaan karyanya dalam peragaan busana tersebut adalah langkah awal yang baik untuk lebih memperkenalkan perhiasan yang lahir dari isu perempuan.
Menurut dia, sebagian besar desain perhiasan yang Larasatie hadirkan dalam acara tersebut membawa isu tentang rasa ketidakpercayaan diri perempuan baik secara fisik maupun stigma yang sering kali menjadi masalah terbesar dalam hidup. Sebagai perempuan, Fifie Rahardja juga sering kali merasakan adanya dampak dari stigma negatif yang sudah membelenggu dan sering kali membuat perempuan Indonesia di masa lampau kehilangan hak atas dirinya sendiri.
Oleh karena itu, Larasatie yang dari awal ingin berdedikasi dari wanita untuk wanita ini mendukung penuh wanita dalam setiap langkahnya terutama dalam fashion show kali ini.
Baca juga: Spektrum - UMKM Bandung ubah batu Rp10 ribu jadi perhiasan koleksi prestisius
Menariknya lagi, lewat peragaan busana tersebut, Larasatie juga berharap perhiasannya dapat menyampaikan pesan yang sama dengan tujuan dari peragaan busana tahunan kali ini.
"Terutama pesan terkait dengan perlunya membangkitkan rasa percaya diri bagi seluruh perempuan di Indonesia," kata dia.
Tidak hanya pertunjukan peragaan busana, desainer Didi juga bekerja sama dengan pihak lain dalam berdonasi kepada Sekolah Hijau Lestari sebesar Rp200 juta.
"Semoga ini menjadi awal baru seperti dalam fashion yang menawarkan ide-ide baru," kata Fifie.
Pemilik Larasatie Indonesia Fifie Rahardja, dalam keterangan tertulisnya pada Jumat mengatakan, dalam peragaan busana tersebut, Larasatie bersama dengan busana rancangan dari Didi Budiardjo menampilkan 55 karya yang terinspirasi dari mimpi serta kebebasan.
Baca juga: Covid-19 tak pengaruhi bisnis perhiasan di Bandung.
Fifie Rahardja yang turut hadir dalam acara tersebut merasa bangga bisa ikut berpartisipasi dalam acara tersebut.
Dia mengatakan keikutsertaan karyanya dalam peragaan busana tersebut adalah langkah awal yang baik untuk lebih memperkenalkan perhiasan yang lahir dari isu perempuan.
Menurut dia, sebagian besar desain perhiasan yang Larasatie hadirkan dalam acara tersebut membawa isu tentang rasa ketidakpercayaan diri perempuan baik secara fisik maupun stigma yang sering kali menjadi masalah terbesar dalam hidup. Sebagai perempuan, Fifie Rahardja juga sering kali merasakan adanya dampak dari stigma negatif yang sudah membelenggu dan sering kali membuat perempuan Indonesia di masa lampau kehilangan hak atas dirinya sendiri.
Oleh karena itu, Larasatie yang dari awal ingin berdedikasi dari wanita untuk wanita ini mendukung penuh wanita dalam setiap langkahnya terutama dalam fashion show kali ini.
Baca juga: Spektrum - UMKM Bandung ubah batu Rp10 ribu jadi perhiasan koleksi prestisius
Menariknya lagi, lewat peragaan busana tersebut, Larasatie juga berharap perhiasannya dapat menyampaikan pesan yang sama dengan tujuan dari peragaan busana tahunan kali ini.
"Terutama pesan terkait dengan perlunya membangkitkan rasa percaya diri bagi seluruh perempuan di Indonesia," kata dia.
Tidak hanya pertunjukan peragaan busana, desainer Didi juga bekerja sama dengan pihak lain dalam berdonasi kepada Sekolah Hijau Lestari sebesar Rp200 juta.
"Semoga ini menjadi awal baru seperti dalam fashion yang menawarkan ide-ide baru," kata Fifie.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Merek perhiasan asal Bandung eksis di peragaan busana Didi Budiardjo