Kabupaten Bekasi (ANTARA) - Nelayan di wilayah pesisir Muaragembong, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, mendesak pemerintah segera menertibkan kapal besar yang kerap menggunakan pukat harimau untuk mencari ikan lantaran merusak ekosistem laut sekaligus membuat tangkapan nelayan berkurang.
Salah seorang nelayan, Suharto (45) mengatakan sejak adanya kapal-kapal besar itu, karang di perairan menjadi rusak. Selain menghasilkan ikan dalam jumlah besar, pukat harimau pun merusak karang di dasar laut.
"Apalagi kapal itu kerap mencari ikan di perairan dangkal. Itu saja bisa dilihat kapalnya masih kelihatan. Berarti kan dekat, paling sekitar tiga mil. Nah kalau pagi lebih banyak lagi," katanya, Kamis.
Menurut Suharto kapal-kapal pukat harimau itu sebagian berasal dari perairan Jakarta Utara dan ada pula yang berasal dari wilayah Sumatera.