ANTARAJAWABARAT.com,4/9 - Lahan pertanian di daerah Pantura Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, potensial untuk dikembangkan buah melon pesanan pasar lokal dan ekspor.
Ir Anang Kepala Seksi Pengembangan Kelembagaan Tani Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Indramayu Ir Anang, Selasa, mengatakan, lahan pertanian di daerah Pantura Kabupaten Indramayu potensial dikembangkan buah melon dari satu hektare mampu produksi sekitar 40 ton.
"Buah melon hasil panen petani Indramayu dikirim untuk memenuhi permintaan ekspor tujuan Korea, Taiwan, namun kini permintaan pasar lokal meningkat sehingga butuh kemampuan menaikkan produksi,"katanya.
Keunggulan buah melon hemat air, sehingga mudah ditanam untuk wilayah pesisir pantai yang sering mengalami kekeringan saat musim kemarau, selain itu mudah perawatannya dibandingkan tanam padi dan palawija.
Damiri petani buah melon Kecamatan Kertasmaya kabupaten Indramayu menuturkan, lahan pertanian di Kabupaten Indramayu cukup potesial kembangan melon karena tanahnya masih subur selain itu pupuk organik melimpah, tapi petani menyayangkan masih kesulita air, padahal permintaan semakin tinggi baik ekspor juga pasar lokal.
Buah melon merupakan tanaman hemat air, kata dia, tetapi dalam pekembangannya butuh air sehingga petani perlu pompanisasi saat kemarau panjang, untuk menghindari gagal panen akibat kekeringan.
Dikatakannya, buah melon sangat menguntungkan petani Pantura kabupaten Indramayu karena pascapanen mudah menjual dan harga bertahan tinggi.Sehingga semakin diminati meski kendalanya sering gagal panen akibat sulit air.
Yulianto petani lain di Indramayu mengaku, tanam buah melon lebih menguntungkan dibandingkan padi karena perawatannya sederhana, hemat air, harga jual stabil, mudah memasarkan setelah permintaan pasar lokal dan ekspor meningkat tajam.***3***
Enjang S
INDRAMAYU POTENSIAL KEMBANGKAN BUAH MELON
Selasa, 4 September 2012 14:11 WIB