Kabupaten Bekasi (ANTARA) - Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan mengimbau masyarakat agar memeriksa kelengkapan dokumen kesehatan sebelum membeli hewan kurban untuk memastikan dalam kondisi sehat serta bebas dari penyakit kuku dan mulut (PMK) yang saat ini masih mewabah di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
"Dipastikan hewan-hewan tersebut sehat. Saya periksa di sini ternyata sudah ada pemeriksaan dan diberikan kalung juga. Masyarakat tidak usah khawatir karena hewan yang masuk sudah dalam pemeriksaan Dinas Pertanian," kata Dani Ramdan di Cikarang, Kamis.
Baca juga: Kejati Jabar siapkan 17 JPU untuk sidang DS
Ia mengatakan upaya pencegahan terhadap penyebaran wabah PMK terus dilakukan. Puluhan petugas diterjunkan untuk mengawasi peredaran hewan ternak dan siap kurban di setiap kecamatan. Selain itu, lalu lintas distribusi hewan pun diawasi ketat.
Dani mengatakan warga tidak perlu khawatir membeli hewan kurban meskipun terdapat beberapa hewan yang terpapar PMK di Kabupaten Bekasi sebab pihaknya telah melakukan pemeriksaan pada sapi, kambing, kerbau, dan domba yang masuk dari luar daerah untuk dijual di Kabupaten Bekasi.
Ia mengimbau masyarakat agar memeriksa terlebih dahulu dokumen kesehatan hewan sebelum membeli. Setiap hewan yang telah diperiksa dan dipastikan sehat, memiliki tanda berbentuk kalung.
Berdasarkan hasil peninjauan di berbagai lokasi penjualan dan peternakan, mayoritas hewan ternak telah mendapatkan kalung. "Maka untuk yang dijual ini dipastikan aman dan sapi atau kambingnya sehat, tidak ada masalah. Namun waspada tetap penting," katanya.
Warga Bekasi diimbau periksa dokumen kesehatan hewan kurban sebelum dibeli
Kamis, 7 Juli 2022 20:30 WIB