Cirebon (ANTARA) - Bupati Cirebon, Jawa Barat Imron meminta kepada para pedagang hewan kurban untuk terbuka ketika mendatangkan ternak dari daerah wabah penyakit mulut dan kuku (PMK), agar pemerintah bisa melakukan pengecekan terlebih dahulu.
"Saat ini sedang terjadi wabah PMK, untuk itu kami meminta semua pedagang terbuka ketika mendatangkan hewan kurban," kata Imron di Cirebon, Senin.
Menurutnya, Pemerintah Kabupaten Cirebon tidak akan melarang pedagang untuk berjualan pada saat momen Idul Adha, namun yang terpenting semua terbuka, agar nantinya warga mendapatkan hewan kurban yang sehat.
Imron mengatakan ketika para pedagang terbuka dalam mendatangkan hewan kurban, pemerintah akan mudah melakukan pengecekan dan pendataan.
Untuk itu nanti, ketika ditemukan hewan yang terjangkit PMK dan tidak terjangkit bisa diketahui sedini mungkin. Sehingga pemerintah dapat melakukan antisipasi.
"Kalau hewannya sehat, maka kami pastikan akan lolos saat pemeriksaan, jadi jangan sembunyi-sembunyi ketika mendatangkan hewan kurban," ujarnya.
Imron menambahkan keterbukaan para pedagang dan peternak menjadi sangat penting pada masa wabah PMK seperti saat ini.
Agar masyarakat yang membeli hewan kurban lanjut Imron, tidak merasa rugi dan ini harus dipahami bersama.
Imron meyakinkan, bahwa Pemkab Cirebon tidak menghalangi kebangkitan ekonomi pada momen Idul Adha, namun harus dibarengi dengan tanggung jawab bersama.
"Kami tidak akan menghalangi kebangkitan ekonomi, hanya saja hewan kurban harus dipastikan sehat ketika akan dijual," katanya.
Bupati Cirebon minta pedagang hewan kurban terbuka saat datangkan dari luar
Senin, 27 Juni 2022 18:55 WIB