Sebelumnya dilaporkan tiga orang tewas dalam kecelakaan tunggal bus pariwisata dari rombongan guru dan staf SDN Sayang, Jatinangor, Kabupaten Sumedang, akibat bus masuk jurang di kawasan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Sabtu.
Plt Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Tasikmalaya Kota IPTU Soni Alamsyah membenarkan adanya Bus PO City Trans Utama nomor polisi B 7701 TGA mengalami kecelakaan menyebabkan tiga orang tewas, dan sejumlah penumpang lainnya luka.
"Dalam kecelakaan tersebut tiga orang meninggal dunia," katanya.
Ia menuturkan bus yang dikemudikan Dedi Kurnia warga Jatinangor, Kabupaten Sumedang itu mengalami kecelakaan saat melaju dari arah Bandung menuju Tasikmalaya di Kampung Cirendeu, Desa Manggungsari, Kecamatan Rajapolah, sekitar pukul 01.00 WIB.
Bus yang membawa 59 penumpang itu, kata dia, hendak menuju Kabupaten Pangandaran, namun di tengah perjalan mengalami kecelakaan yang menyebabkan dua penumpang dan kernet bus tewas di lokasi kejadian.
Ia menyampaikan penumpang bus lainnya langsung dibawa ke puskesmas terdekat, ada juga yang dibawa ke rumah sakit di Kota Tasikmalaya untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.
Hasil olah tempat kejadian perkara, kata dia, kecelakaan diduga karena sopir mengantuk kemudian melaju tak terkendali hingga akhirnya masuk jurang dengan kedalaman sekitar 10 meter. "Pengemudi dalam kondisi ngantuk dan tidak bisa mengendalikan hingga masuk jurang kurang lebih 10 meter," katanya.
Polisi dan petugas lainnya berupaya mengevakuasi bus yang berada di jurang tersebut agar tidak menjadi tontonan masyarakat yang bisa menimbulkan kemacetan di jalan raya Bandung-Tasikmalaya itu.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Sandi beri instruksi "tour leader" utamakan keamanan bus pariwisata
"Tour leader" utamakan keamanan bus pariwisata, imbau Menparekraf
Senin, 27 Juni 2022 17:28 WIB