Nantinya, pemasaran berbagai produk karya santri bisa dipasarkan melalui Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI).
"Santri ini akan menjadi bagian dari 30 juta UMKM yang akan menjadi bagian ekosistem ekonomi digital sehingga promosi baik dari segi pembenahan kemasan. Pembenahan promosinya itu akan kita fasilitasi," kata Menparekraf Sandiaga Uno.
Santri Digitalpreneur Indonesia merupakan program untuk mencetak generasi santri digital yang dapat memproduksi konten-konten digital kreatif dan inovatif serta memiliki akhlakul karimah. Program ini menjadi wadah bagi santri untuk meningkatkan kapasitas dan kemampuan melalui pelatihan-pelatihan yang disebut bakal terukur dan tepat sasaran.
Para peserta Santri Digitalpreneur Indonesia akan menerima pelatihan materi dasar, berdiskusi, serta serangkaian praktek yang akan membuat para santri memahami materi secara komprehensif. Materi pelatihan diberikan oleh para profesional yang berkompeten di bidang kreatif dan digital, serta animasi.
Lapangan kerja baru
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menargetkan dua juta lapangan kerja baru bisa tercipta dari Program Santri Digitalpreneur Indonesia, yang peluncurannya dilakukan di Pesantren Idrisiyyah, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.
"Alhamdulillah kemarin saya melakukan kunjungan ke Pesantren Idrisiyyah, Kabupaten Tasikmalaya, terkait peluncuran Program Santri Digitalpreneur Indonesia. Targetnya menciptakan 1,7 sampai 2 juta lapangan kerja baru dengan Gerakan Bangga Buatan Indonesia yang nanti akan kita selaraskan dengan gerakan Santri Digital Preneur," kata Sandiaga Uno, di Bandung, Jawa Barat, Ahad.