Pengamatan dilakukan dengan menggunakan sebuah teleskop berukuran 106 mm berjenis refraktor yang dilengkapi detektor kamera berbasis CCD.
Citra yang ditangkap oleh kamera kemudian diproses menggunakan perangkat pengolahan citra untuk meningkatkan tampilan sabit bulan.
Dia menuturkan berdasarkan data hilal Syawal pada Minggu 1 Mei 2022 di Indonesia elongasi toposentris bulan dan matahari merentang antara 4,86 derajat hingga 6,36 derajat dan ketinggian toposentris Bulan merentang antara 3,54 derajat hingga 5,42 derajat.
Di Indonesia, pihak yang berwenang menentukan awal Ramadhan dan Syawal adalah Pemerintah Republik Indonesia melalui proses sidang itsbat.
Tugas Observatorium Bosscha adalah menyampaikan hasil perhitungan, pengamatan, dan penelitian tentang hilal kepada unit pemerintah yang berwenang jika diperlukan sebagai masukan untuk sidang itsbat.
Masyarakat dapat mengakses data dan hasil pengamatan hilal di website Observatorium Bosscha https://bosscha.itb.ac.id.