Honesti menjelaskan Indonesia kini masih kekurangan vaksin anak karena belum banyak vaksin yang mendapatkan lisensi untuk diberikan kepada anak-anak.
Sementara Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny Lukito mengatakan Vaksin BUMN tersebut merupakan vaksin pertama yang pengembangannya dilakukan dari hulu sampai hilir di Indonesia.
Riset Vaksin BUMN tersebut didapatkan dari luar negeri, tetapi pengembangannya menjadi vaksin yang memenuhi berbagai standar produk komersial dilakukan di Indonesia mulai dari tahap pre-klinis, uji klinis fase pertama, uji klinis fase kedua, dan uji klinis fase terakhir dengan berbagai pernak-pernik.
Menurutnya, Vaksin BUMN merupakan langkah besar sekaligus lompatan bagi Indonesia untuk menuju kemandirian obat dan vaksin nasional.
Sementara itu, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyampaikan pemerintah mendorong transformasi di tubuh perusahaan-perusahaan pelat merah, salah satunya Bio Farma agar bisa lebih kompetitif.
Ia ingin transformasi yang dilakukan oleh BUMN bisa membuat Indonesia tidak fakir terhadap sains dan industri kesehatan modern agar kesehatan dalam negeri bisa berdaulat.
Uji klinis tahap III Vaksin BUMN diberikan ke 4.050 subjek
Kamis, 9 Juni 2022 15:11 WIB