“Kami mengajak pemerintah dan pemangku kepentingan terkait lainnya untuk turut mengkaji produk tembakau alternatif dengan menggandeng para peneliti, akademisi, pelaku industri, asosiasi, hingga konsumen," katanya.
Ia mengatakan, hasil dari penelitian tersebut akan semakin memperkuat fakta-fakta yang sudah ada tentang produk tembakau alternatif sehingga menjadi referensi terpercaya dalam menyebarkan informasi kepada publik.
"Saat ini masih banyak informasi yang simpang siur mengenai produk tembakau alternatif di publik. Hasil kajian ilmiah ini nantinya dapat menjadi informasi yang komprehensif bagi publik, terutama perokok dewasa," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kajian ITB sebut produk tembakau yang dipanaskan lebih rendah risiko
Sekolah Farmasi ITB: Produk tembakau dipanaskan lebih rendah risiko kesehatannya
Rabu, 8 Juni 2022 19:56 WIB