Sebagian dari 30 juta kunjungan adalah orang-orang yang datang untuk beribadah haji ke Mekkah dan Madinah, baik dari luar negeri maupun dalam negeri.
Bulan depan, pihak berwenang berencana untuk mengizinkan satu juta umat muslim untuk beribadah haji, setelah pandemi membuat ibadah tahunan ini jadi dibatasi secara drastis selama dua tahun.
Rencana besar lain terkait pariwisata dari Pangeran Mohammed adalah kota futuristik NEOM dan Diriyah, yang akan dibangun sebagai destinasi hiburan dan warisan budaya, dengan biaya 500 miliar dolar AS.
Distrik restoran di Diriyah akan dibuka pada September, sementara elemen lain dari proyek tersebut akan dimulai secara daring "mulai tahun 2025 dan seterusnya", kata Khateeb.
"Ini adalah tingkat pariwisata baru yang belum ada saat ini," ujar dia.
"Arab Saudi akan mengubah lanskap pariwisata secara global... destinasi yang ditawarkan Saudi pada 2030 adalah sesuatu yang sangat berbeda," tambah dia.