Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup relatif stagnan di tengah kekhawatiran tingginya inflasi global.
IHSG ditutup melemah tipis 0,25 poin ke posisi 7.148,72. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 16,88 poin atau 1,6 persen ke posisi 1.039,9.
Baca juga: IHSG BEI diperkirakan bergerak variatif cenderung melemah
"Indeks saham di Asia sore ini Kamis ditutup turun, tertekan oleh kekhawatiran investor mengenai inflasi yang tinggi dan ancaman resesi ekonomi," tulis Tim Riset Phillip Sekuritas dalam ulasannya di Jakarta, Kamis.
Rilis sejumlah data ekonomi AS semalam memicu kekhawatiran bahwa bank sentral AS The Federal Reserve akan perlu lebih tegas (hawkish) dalam mengontrol lonjakan inflasi.
Data ISM Manufacturing Index bulan Mei dan data Job Openings and Labor Turnover Survey (JOLTS) untuk bulan April keluar lebih baik dari ekspektasi sehingga memperkuat keyakinan investor bahwa The Fed akan melanjutkan kenaikan suku bunga acuan secara agresif untuk memperlambat laju inflasi.
IHSG BEI relatif stagnan di tengah kekhawatiran inflasi tinggi
Kamis, 2 Juni 2022 17:24 WIB