Jakarta (ANTARA) - Badan Intelijen Negara (BIN) terus membangun kampus pintar (smart campus) dengan menerapkan teknologi digital sebagai upaya menuju "one of leading intelligence universities in Asia" pada tahun 2035.
"BIN terus bertransformasi menjadi lini terdepan keamanan negara melalui peresmian fasilitas teknologi 'medical intelligence' dan pengembangan 'smart campus' Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN)," kata Kepala BIN Jenderal Polisi (Purn) Budi Gunawan melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa.
Hal tersebut disampaikannya usai meresmikan dua fasilitas dengan teknologi canggih yaitu Medical Intelligence "Wangsa Avatar" BIN dan Smart Campus "Dr. (HC) Ir. Soekarno" di lingkungan STIN Bogor Jawa Barat.
Kepala BIN Jenderal Polisi Budi Gunawan mengatakan pengembangan smart campus STIN bisa dilihat dari lahan total mencapai 15 hektare. Penerapan fasilitas dengan tingkat teknologi canggih diharapkan mendukung kemajuan STIN.
"BIN menegaskan kepiawaiannya dengan mengusung teknologi 4.0," tegas dia.
Ia mengatakan peresmian smart campus Dr. (HC) Ir. Soekarno juga sebagai salah satu bentuk implementasi oleh BIN. Sebab, BIN terus dituntut bekerja lebih keras, pintar, cepat, tepat, akurat dan lebih kuat.
Di dalam smart campus terdapat "smart class" yang dilengkapi dengan smart board dan LED untuk presentasi materi pembelajaran. Kemudian, "smart library" yang memungkinkan proses peminjaman literatur tercatat secara digital dan bisa mengakses ratusan ribu e-book secara online, termasuk di Perpustakaan Nasional (Perpusnas) hingga koleksi pribadi Kepala BIN.
BIN bangun kampus pintar dengan teknologi digital
Selasa, 31 Mei 2022 6:52 WIB