Menurut dia, pemupukan berimbang antara pupuk organik dan pupuk kimia memiliki peran yang sangat penting untuk menjawab tantangan peningkatan produksi padi dan jagung nasional secara berkelanjutan.
Baca juga: IPB usulkan instrumen BEDI guna evaluasi kemajuan ekonomi biru
"Jadi, sebenarnya pupuk organik dan pupuk kimia bukan untuk dipertentangkan, tetapi untuk digunakan bersama-sama. Pupuk organik dilengkapi dengan pupuk kimia," ujarnya pada webinar bertema "Menjawab Tantangan Peningkatan Produksi Padi dan Jagung Nasional dengan Pemupukan Berimbang".
Selain mendorong penggunaan pupuk organik, Dewan Pakar Masyarakat Pertanian Organik Indonesia (Maporina) Ina SRI juga menyarankan untuk mulai mengurangi takaran pupuk kimia.
Menurut dia, manfaat pupuk organik adalah memperbaiki sifat fisik, kimia, biologi tanah sebagai sumber hara, mengurangi pemadatan tanah dan meningkatkan aktivitas mikroba tanah dan juga cacing tanah.