Jakarta (ANTARA) - Guru Besar IPB University, Iswandi Anas Chaniago mengungkapkan bahwa 72 persen dari tanah-tanah pertanian di Indonesia saat ini sedang "sakit" karena kekurangan bahan organik.
Menurut dia dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu, kondisi tersebut disebabkan oleh penggunaan pupuk kimia yang masih sangat tinggi.
Baca juga: Alumni IPB luncurkan program orang tua asuh 500 mahasiswa
Di era 1960-an, lanjutnya, tanah di Indonesia masih bagus karena kadar organiknya masih saat tinggi, sehingga dengan tambahan pupuk kimia pertumbuhan tanaman meloncat dua kali lipat.
"Tapi sifat manusia ingin mudahnya saja lebih memilih Urea atau SP saja daripada harus membawa pupuk organik begitu banyak, akhirnya pupuk organiknya ditinggalkan, sehingga lama kelamaan tanahnya rusak," katanya.
Iswandi menyebutkan pada 1930-1950 Pulau Jawa masih didominasi kadar bahan organik tanahnya masih sangat tinggi, namun 1960-1970 sebagian besar kadar organiknya kurang dari 1 persen, bahkan pada 2010 makin rendah sehingga, sekarang tanahnya pada rusak dan tidak gembur lagi.
72 persen tanah pertanian kurang bahan organik, ungkap Guru Besar IPB
Sabtu, 28 Mei 2022 17:20 WIB