Pencarian putra Ridwan Kamil di Swiss gunakan perahu dan drone
Sabtu, 28 Mei 2022 16:02 WIB
Dia menuturkan dua jenis drone ini memiliki fungsi yang berbeda dan digunakan dalam waktu yang berbeda juga.
"Jadi hasil dari drone thermal itu efektif pada menit awal, sekitar 15 menit setelah kejadian. Ketika thermal tidak terdeteksi, maka tidak maksimal. Drone sekarang berbeda, terbang rendah di sepanjang arus sungai, bermanuver jengkal demi jengkal," kata dia.
Pada prinsipnya, katanya, setiap metode yang dimungkinkan akan dilakukan agar pencarian berjalan optimal.
Baca juga: Pencarian putra Ridwan Kamil di Sungai Swiss akan dilanjutkan dengan penyelaman
Ia mengatakan penyelaman pun akan disesuaikan dengan situasi, mengingat danau yang menjadi muara dan Sungai Aaree memiliki air yang dingin dan keruh karena berasal dari salju yang meleleh.
Kristal putih dari lelehan salju ini membuat air keruh dan menyulitkan penyelaman.
"Suhu air di sungai sekitar 16 derajat Celcius dengan tingkat kekeruhan yang agak keruh dibandingkan situasi optimal yang air biru bening kalau musim panas," kata dia.
"Apakah itu ada kemungkinan hipotermia, belum bisa saya katakan, nanti ahli yang menyampaikan. Kita menunggu perkembangan lebih lanjut," lanjut dia.