Jakarta (ANTARA) - Pelatih tim nasional Indonesia Shin Tae-yong mengatakan dirinya tidak memanggil Ronaldo Kwateh ke skuad senior lantaran pesepak bola berusia 17 tahun itu dinilainya sulit bersaing di tengah banyaknya pemain di posisi serupa yaitu sayap.
“Ronaldo masih sulit bermain di tim senior. Jadi, daripada tidak mendapatkan kesempatan, lebih baik dia berkompetisi di Turnamen Toulon (bersama timnas U-19-red),” ujar Shin di Jakarta, Kamis (26/5).
Juru taktik asal Korea Selatan itu pun berharap Ronaldo mendapat pengalaman berharga di Toulon. Sebab, di sana dia akan menghadapi tim-tim kuat dengan pemain-pemain muda berkualitas bagus.
Ronaldo Kwateh sebelumnya menjadi bagian dari timnas U-23 yang berkompetisi di SEA Games 2021. Di Pesta Olahraga Asia Tenggara itu, Ronaldo tampil baik dengan melesakkan satu gol dan membantu Indonesia meraih medali perunggu.
Akan tetapi, performa tersebut belum membuat Shin memasukkan Ronaldo ke dalam daftar pemain timnas senior yang disiapkan untuk laga persahabatan FIFA kontra Bangladesh, Rabu (1/6), dan persiapan Kualifikasi Piala Asia 2023.
Untuk posisi sayap, Shin lebih memilih sosok-sosok sarat pengalaman seperti Saddil Ramdani, Witan Sulaeman, Egy Maulana, Stefano Lilipaly, Terens Puhiri, Irfan Jaya dan Irfan Jauhari.
Namun, keputusan berbeda dibuat Shin untuk teman sebaya Ronaldo Kwateh, Marselino Ferdinan. Marselino, yang fasih bermain sebagai gelandang, dianggap Shin Tae-yong mempunyai kemampuan untuk bersaing di timnas senior.