Chicago (ANTARA) - Emas naik pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), berbalik menguat dari kerugian sesi sebelumnya karena dolar AS melemah setelah pelaku pasar mencerna pesan Federal Reserve tentang jalur suku bunga, namun pertumbuhan logam kuning tertekan rebound di ekuitas.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Juni di divisi Comex New York Exchange, terangkat 1,3 dolar AS atau 0,07 persen, menjadi ditutup pada 1.847,60dolar AS per ounce.
Baca juga: Harga emas jatuh 19 dolar karena "greenback" menguat
Emas berjangka jatuh 19,1 dolar AS atau 1,02 persen menjadi 1.846,30 dolar AS pada Rabu (25/5/2022), setelah terangkat 17,60 dolar AS atau 0,95 persen menjadi 1,865,40 dolar AS pada Selasa (24/5/2022), dan terdongkrak 5,7 dolar AS atau 0,31 persen menjadi 1.847,80 dolar AS pada Senin (23/5/2022).
Risalah pertemuan kebijakan Fed 3-4 Mei yang dirilis pada Rabu (25/5/2022) menyoroti sebagian besar peserta mendukung kenaikan suku bunga tambahan 50 basis poin pada pertemuan Juni dan Juli, namun hal itu tidak mengejutkan pasar.
"Risalah tidak mengubah apa pun. Pasar mulai menyadari bahwa Fed akan terus mengambil langkah-langkah kuat untuk mengendalikan inflasi," kata Bart Melek, kepala strategi komoditas di TD Securities.