Purwakarta (ANTARA) - Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika memastikan stok minyak goreng masih banyak dan aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat setempat, tetapi sayangnya tidak bisa menekan harganya yang masih tinggi.
"Untuk sementara ini, sesuai dengan data Dinas Koperasi UMKM Perindustrian Perdagangan, stok minyak goreng untuk wilayah Purwakarta masih banyak," kata Bupati di sela rapat koordinasi secara virtual dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan di Purwakarta, Selasa.
Ia mencontohkan, stok minyak goreng kemasan di seluruh gudang distributor, agen, ritel, supermarket, minimarket, dan pasar tradisional, dan warung mencapai 912,95 ton atau hampir 1000 ton. Kemudian stok minyak curah sebanyak 19,95 ton.
"Kebutuhan kita hanya 2,11 ton per hari. Jadi sebetulnya cukup, tapi permasalahannya harga di pasaran masih tinggi," kata Bupati tanpa memerinci harga tinggi yang dimaksud.
Terkait dengan langkah untuk menekan harga minyak goreng, Bupati menyampaikan pihaknya akan mengecek alur distribusi. "Kami berharap jalur distribusi minyak goreng dapat terkendali dan masyarakat bisa mendapatkan minyak goreng sesuai harga eceran yang telah diatur oleh Pemerintah," kata Anne.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan dalam arahannya mengatakan, stok minyak goreng dalam negeri sudah lebih dari cukup. Jadi tidak ada alasan harga minyak goreng naik, atau lebih dari Rp14 ribu per liter.
"Pengawasan distribusi harus terus dilakukan oleh jajaran Satgas Pangan dan Kapolres beserta jajarannya. Kami juga meminta Pemda dan dinas terkait bekerja sama dengan Kepolisian untuk sama-sama mengawasi harga minyak goreng di lapangan," kata dia.