Meski menang 5-1 lawan Everton, The Gunners hanya bisa finish di peringkat kelima setelah tertinggal dua poin dari Tottenham yang menutup musim ini dengan menduduki peringkat keempat.
Sebelum laga pekan terakhir, The Lilywhites duduk di posisi keempat dengan 68 angka unggul dua poin dari Arsenal di bawahnya. Mereka hanya butuh hasil imbang dari Norwich, sedangkan Arsenal wajib meraih tiga poin lawan Everton dan berharap Spurs tumbang agar bisa lolos ke Liga Champions.
Spurs membuka keunggulan pada menit ke-16. Dejan Kulusevski mencetak gol setelah memanfaatkan umpan dari Rodrigo Bentancur yang lepas dari perangkap offside.
Bentancur kembali berperan untuk gol kedua Spurs. Dia bisa memotong operan Tim Krul sebelum menyodorkan bola yang dituntaskan Kane menjadi gol lewat sundulan pada menit ke-32. Selepas jeda, Tottenham menambah tiga gol dari brace Dejan Kulusevski pada menit ke-64. Lalu, Son Heung-min yang bikin dua gol beruntun pada menit ke-70 dan 76.
Kemenangan Tottenham ini membuat rival sekota mereka, Arsenal harus gigit jari karena gagal mendapatkan tiket berlaga di Liga Champions musim depan.
Arsenal sendiri mampu melibas Everton dengan skor meyakinkan 5-1.
Gabriel Martinelli mencetak gol pembuka Arsenal melalui penalti pada menit ke-27. Wasit menunjuk titik putih usai meninjau VAR akibat Alex Iwobi melakukan handball.
Tiga menit berselang Eddie Nketiah bisa menggandakan keunggulan. Donny Van de Beek sempat menipiskan ketinggalan Everton menyambar umpan tarik Dominic Calvert-Lewin di menit akhir babak pertama.
Arsenal kemudian mencetak tiga gol lagi dari Cedric (menit ke-54), Gabriel (56') dan Martin Odegaard (82'). Arsenal memastikan kemenangan 5-1.
Tottenham mengakhiri musim dengan berada di peringkat keempat dengan 71 angka. Mereka berhak ke Liga Champions mendampingi Manchester City, Liverpool dan Chelsea. Sementara, Arsenal yang finis di posisi kelima harus rela berlaga di kompetisi kasta kedua, Liga Europa.