Selain kerja sama ekonomi, Albanese menggarisbawahi pentingnya memperkuat hubungan people-to-people dan kemitraan dalam keamanan maritim.
Perhatian Albanese kepada Indonesia selama ini cukup konsisten dan bukan sekadar retorika. Saat menjadi menteri di kabinet Rudd, kunjungan resmi pertamanya adalah ke Indonesia. Kemudian kunjungan resmi pertama Albanese sebagai pimpinan Partai Buruh juga ke Jakarta pada Agustus 2019.
Dalam kunjungan terakhir, dia bertemu dengan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan membahas perlunya penguatan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Australia (IA-CEPA), serta simplifikasi proses visa untuk para turis Indonesia dan Australia.
Saat ditanya wartawan soal isu Papua, Albanese mengatakan bahwa hak asasi manusia harus dihormati di Papua. “Kami memahami komitmen bi-partai yang telah lama ada tentang integritas territorial Indonesia, dan itu sudah dimengerti,” tambahnya.
Berbicara di Lowy Institute di Sydney (10/3/2022) Albanese mengatakan Indonesia dan India menjadi prioritas dalam penguatan hubungan bilateral pemerintahnya nanti.
“Kami akan bekerja dengan Jakarta untuk mewujudkan kemitraan lingkungan dan infrastruktur senilai A$200 juta, dan realisasi ekonomi Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Australia yang telah dijanjikan, namun belum terlaksana,” tambahnya.
Selama kampanye pemilu yang baru saja selesai, Albanese juga mengatakan Indonesia akan menjadi negara pertama yang akan dikunjunginya sebagai perdana menteri. Niat itu kini mungkin akan dikalahkan karena Perdana Menteri Australia terjadwal menghadiri Quadrilateral Security Dialog (disingkat Quad) pada Selasa (24/5/2022) di Tokyo yang melibatkan sekutu dekatnya di Asia Pasifik – Amerika, Jepang, dan India.