Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menambahkan Jakarta tidak memiliki lahan yang cukup luas untuk bisa memanen padi, namun Jakarta dapat memasok kebutuhan beras bagi warganya.
Tak hanya itu, kata Anies, mendistribusikan beras ke luar negeri, bahkan Food Station Tjipinang Jaya menjadi pusat perdagangan beras terbesar di Asia Tenggara.
Baca juga: Harga beras di Indramayu masih tinggi
Penyebabnya, lanjut dia, karena Jakarta dipasok oleh daerah penyangga dalam memenuhi kebutuhan beras terutama dari daerah surplus beras.
"Pelepasan ekspor beras perdana ini menjadi momentum Pemprov DKI Jakarta melalui PT Food Station Tjipinang Jaya untuk mengembangkan usahanya di pasar pangan internasional, khususnya wilayah Arab Saudi dan Timur Tengah," imbuh Anies.
Berdasarkan data Food Station melalui laman resminya per Kamis (19/5) stok beras mencapai 34.619 ton.
Sebagian besar asal beras itu berasal dari Cirebon sebesar 35,76 persen, Karawang sebesar 24,38 persen dan Jawa Tengah sebesar hampir 18 persen.