Sementara, secara umum menurut data Dinas Kesehatan Kota Bogor selama Januari-April 2022 terdapat 511 orang diserang penyakit DBD. Pada Bulan Januari di musim penghujan kasus pasien DBD mencapai 129 orang.
Kemudian turun pada Bulan Februari menjadi 75 orang, melonjak 100 persen menjadi 155 orang pada bulan Maret dan mulai turun pada April menjadi 152 orang.
Pada Bulan April pasien terbanyak terdapat di Puskesmas Bondongan sebanyak 24 orang disusul Puskesmas Bogor Timur 19 orang, Puskesmas Mulya Harja 13 orang, Puskesmas Cipaku 12 orang.
Baca juga: Kasus DBD Bogor rata-rata di atas 100 pasien selama 4 bulan terakhir
Kasus dengan jumlam pasien di bawah itu ada di Puskesmas Bogor Utara sebanyak 10 pasien, Puskesmas Bogor Selatan, Puskesmas Pondok Rumput delapan orang, Puskesmas Kedung Badak tujuh orang, Puskesmas Gang Kelor enam orang, Puskesmas Mekarwangi lima orang, Puskesmas Tegal Gundil, Sempur dan Belong dan Pasir Mulya masing-masing empat orang.
Puskesmas Merdeka dan Sindang Barang masing-masing tiga orang, Puskesmas Warung Jambu dan Semplak masing-masing dua orang, Puskesmas Kayu Manis, Bogor Tengah, Lawang Gintung dan Pulo Armyn masing-masing satu orang, selanjutnya di Puskesmas Tanah Sareal dan Gang Aut nol pasien.
Mia menyatakan dengan data tersebut, RSUD Kota Bogor siap menampung pasien DBD yang memerlukan perawatan di tingkat rumah sakit jika diperlukan.
"Kami siap melayani masyarakat, tapi menurut data, bulan ini menurun namun hari ini ada dua pasien yang masuk di RSUD," jelasnya.
RSUD Kota Bogor catat data pasien DBD tertinggi terjadi Januari
Senin, 16 Mei 2022 6:02 WIB