Setelah mengucapkan salam, untuk tujuan ice breaking dan keterhubungan dengan para peserta, saya memulai sesi tersebut dengan mengajukan pertanyaan terbuka kepada para peserta;
Pelajaran atau hikmah apa yang bisa kita petik setelah sebulan ditempa rangkaian ibadah Ramadhan?
Pertanyaan itu juga ditujukan untuk para peserta yang tak menjalankan ibadah puasa Ramadhan, namun rajin berpuasa pada bulan-bulan atau hari lain, sembari mengangkat kembali kisah dan praktik puasa pada berbagai agama Samawi di dunia.
Dari tiga orang relawan yang mengangkat tangan antusias menjawab pertanyaan tersebut, jawaban mereka umumnya sejalan dengan pesan-pesan Ramadhan yang telah banyak dikumandangkan selama bulan Ramadhan; melatih kesabaran, kejujuran, solidaritas sesama dan menguatkan spiritualitas. Jawaban keran semua.
Selanjutnya saya tanyakan apa agenda penting ke depan untuk kepentingan organisasi agar lebih kuat dan tumbuh pada masa depan selepas ditempa Ramadhan?
Kembali, jawaban keren dari para peserta dengan antusias, di antaranya pertahankan disiplin dan rajin, meningkatkan kompetensi dan memperkuat kerja sama dengan sesama anggota manajemen dan hubungan industrial antara manajemen dan Serikat Pekerja, dan meningkatkan kinerja korporasi.
Saat ramah tamah sebelum sesi acara berlangsung, saya juga diperkenalkan dengan Ketua Serikat Pekerja BBG oleh Dirut PT Blue Bird Tbk. Sigit Djoekosoetono.