Mahinda gagal terpilih untuk masa ketiga presiden pada 2015, namun keluarganya kembali berkuasa lewat Gotabaya dalam pemilihan presiden 2019.
Dua dari sembilan kematian dalam kekerasan di seluruh negara itu pada Senin terjadi di Weeraketiya, setelah massa menyerang kantor seorang anggota parlemen setempat dan anggota keamanannya membalas dengan tembakan ke arah mereka, menurut kepolisian.
Pasukan tentara dan polisi, yang diberikan wewenang menembak untuk mencegah penjarahan dan kerusakan fasilitas publik dan keselamatan mereka terancam, kini menjaga tempat-tempat sasaran vandalisme.
Dari vila tersebut, massa melanjutkan aksinya ke sebuah museum yang didedikasikan kepada mendiang ayah Gotabaya dan Mahinda, mantan anggota parlemen DA Rajapaksa. Di bangunan itu, massa menghancurkan benda-benda pameran dan membakar interiornya.
Tinggal sedikit yang tersisa di sana ketika Reuters mengunjungi museum itu pada Rabu (11/5), kecuali patung setengah badan ayah mereka. Patung itu berwarna emas dan tergeletak di lantai yang menghitam. Rumah dan toko milik para politisi partai berkuasa itu juga rusak parah.
Sebagian warga setempat masih mendukung Rajapaksa bersaudara, yang mereka anggap sebagai pahlawan di pulau itu, yang mayoritas penduduknya menganut Buddha Sinhala, karena berhasil memadamkan pemberontakan Tamil.