Bandung (ANTARA) - Menghadapi puncak arus balik yang diperkirakan terjadi pada tanggal 6-8 Mei 2022, PT Pertamina (Persero) melalui Subholding Commercial & Trading PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat (JBB) memastikan kesiapan layanan dan pasokan BBM serta berbagai layanan tambahan di sepanjang jalur tol dan non tol untuk memudahkan pemudik mendapatkan BBM ataupun beristirahat di sepanjang rest area di SPBU.
Untuk memastikan kesiapan tersebut Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Alfian Nasution bersama dengan Wakapolda Banten Brigjen Pol Ery Nursatari, Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan, Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting dan Executive General Manager Regional Jawa Bagian Barat Waljiyanto mengunjungi SPBU 34.42409 di Tanjung Gerem Wilayah Banten.
Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Alfian Nasution mengatakan Pertamina telah melakukan pengamanan stok di seluruh rantai distribusi, sehingga Pertamina menjamin layanan ke masyarakat akan tetap aman.
“Seluruh SPBU di jalur mudik maupun layanan tambahan seperti motoris, SPBU Kantong, Modular dan Rest area yang dilengkapi fasilitas kesehatan akan kita optimalkan dengan baik, dari mulai jalur Sumatera hingga ke Pulau Jawa, begitu juga untuk daerah lain” ungkap Alfian.
Alfian berpesan agar sebelum melakukan perjalanan kembali ke rumah, agar mengisi full tank terlebih dahulu di kota keberangkatan, agar bisa lebih leluasa mengatur lokasi pengisian BBM berikutnya di tengah perjalanan.
Stok BBM, LPG dan avtur aman
Untuk menjaga agar mudik aman dan mudik sehat terlaksana dengan baik, Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat (JBB) Waljiyanto menyampaikan bahwa untuk wilayah Jawa Bagian Barat, pasokan BBM dan LPG di wilayah Jabodetabek disalurkan dari Integrated Terminal Jakarta. Untuk di wilayah Banten berada di Fuel Terminal Tanjung Gerem dan LPG Terminal Tanjung Sekong.
Sedangkan untuk di wilayah Jawa Barat berada di Fuel Terminal Ujung Berung, Fuel Terminal Cikampek, Fuel Terminal Padalarang, Fuel Terminal Tasikmalaya, Integrated Terminal Balongan, dan Fasilitas LPG Cirebon.
Untuk pasokan avtur disalurkan dari Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Soekarno Hatta, DPPU Halim Perdanakusuma, DPPU Pondok Cabe, DPPU Kertajati Majalengka dan DPPU Husein Satranegara.
“Ketahanan stok produk untuk wilayah Jawa Bagian Barat pun dalam posisi yang sangat aman, untuk jenis Gasoline (BBM jenis Pertalite Pertamax, Pertamax Turbo) ketahanan stok mencapai 14 hari, Gasoil (BBM jenis Solar, Dexlite, dan Pertamina Dex) 20 hari, LPG 5 hari, dan Avtur 17 hari” jelas Waljiyanto.
Ia pun menambahkan, selain berbagai fasilitas dan layanan regular Pertamina juga turut menyiagakan 168 SPBU Siaga, 7471 Agen, 111 unit Motorist yang siap melayani 24 jam, 25 Unit Modular, 63 SPBU Kantong, dan 4 mini klinik untuk memudahkan masyarakat kembali kerumah sepulang dari mudiknya.
Disampaikan secara terpisah, Area Manager Communication Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional JBB Eko Kristiawan mengucapkan terimakasih dan apresiasi kepada Polri dan pihak terkait lainnya yang telah melakukan pengawasan dan menjaga distribusi di SPBU agar dapat tersalurkan dengan baik kepada masyarakat.
Untuk informasi seputar produk dan layanan Pertamina, masyarakat dapat menghubungi Call Center Pertamina 135.