Selain itu, Dana Pihak Ketiga (DPK) Bank BJB juga tumbuh 15,9 persen yoy menjadi Rp128,3 triliun dibandingkan periode yang sama tahun 2021 atau tumbuh di atas rata-rata industri perbankan yang hanya berada di level 12,1 persen (SPI OJK : Januari 2022). Penopang utama DPK Bank BJB disumbang melalui kenaikan Tabungan, Giro dan Deposito.
Baca juga: Bank BJB bagikan dividen Rp1,042 triliun
Entitas dengan kode saham BJBR di Bursa Efek Indonesia ini juga berhasil menyalurkan pembiayaan Rp105,1 triliun atau tumbuh sebesar 8,3 persen atau tumbuh di atas rata-rata industry perbankan yang hanya berada di level 5,8 persen (SPI OJK : Januari 2022).
Kualitas kredit terjaga dengan baik dimana Bank BJB mencatatkan rasio kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) turun dari 1,4 persen menjadi 1,2 persen.
"Bank BJB akan memanfaatkan momentum kinerja positif di triwulan pertama untuk terus meningkatkan kinerja positif di triwulan selanjutnya selama tahun 2022 ini," kata Yuddy.