Tokyo (ANTARA) - Harga minyak memperpanjang kerugian di sesi Asia pada Senin pagi, di tengah kekhawatiran terus-menerus bahwa penguncian COVID-19 yang berkelanjutan di Shanghai dan potensi kenaikan suku bunga AS akan menghambat pertumbuhan ekonomi global dan permintaan bahan bakar.
Harga minyak mentah berjangka Brent merosot 1,90 dolar AS atau 1,8 persen, menjadi diperdagangkan di 104,75 dolar AS per barel pada pukul 00.15 GMT. Sementara itu, harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS jatuh 1,89 dolar AS atau 1,9 persen, menjadi diperdagangkan di 100,18 dolar AS per barel.
Baca juga: Minyak lanjutkan kerugian, khawatir pertumbuhan dan penguncian Shanghai
Kedua harga acuan minyak kehilangan hampir 5,0 persen minggu lalu karena kekhawatiran permintaan.
"Sentimen bearish melebihi kekhawatiran atas pasokan global yang ketat karena China melanjutkan penguncian di Shanghai dan investor bersiap untuk serangkaian kenaikan suku bunga AS," kata Manajer Umum Penelitian Nissan Securities, Hiroyuki Kikukawa.
Investor mencoba menyesuaikan posisi mereka sebelum musim mengemudi musim panas di AS yang dimulai akhir Mei, katanya.
Komoditas minyak terus merugi, penguncian Shanghai pukul prospek permintaan
Senin, 25 April 2022 12:30 WIB