Di Indonesia terdapat 1,7 juta anak yang terakumulasi dari tahun 2019-2021 belum imunisasi atau imunisasi dasar belum lengkap. Penurunan pelaksanaan pelayanan imunisasi tersebut tidak terlepas dari situasi pandemi COVID-19.
Asisten Daerah I Jawa Barat Dewi Sartika mengatakan semua komponen masyarakat memiliki tanggung jawab dan peran masing-masing dalam hal memberikan perlindungan terhadap melindungi anak dari ancaman penyakit.
"Termasuk para orang tua bayi dan balita, tetangga, tokoh masyarakat, tokoh agama, pemerintahan provinsi hingga nasional, dan non pemerintahan termasuk komunitas media," katanya.
Baca juga: Polres Garut tetapkan tersangka bos investasi bodong
Kepala Kantor Unicef Perwakilan Wilayah Jawa Tubagus Arie Rukmantara mengapresiasi itikad serius dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam memastikan semua anak mendapatkan imunisasi rutin yang lengkap secara menyeluruh dan merata di semua kabupaten/kota.
“Dua tahun terakhir banyak ditemukan tantangan bagi daerah untuk mencapai cakupan imunisasi rutin yang tinggi. Survey Kementerian Kesehatan dan UNICEF melaporkan 84 persen dari fasilitas pelayanan kesehatan imunisasi anak di Indonesia terdampak COVID-19. Dampaknya, capaian imunisasi dasar lengkap tidak tinggi,” katanya.
Arie menambahkan, semua komponen masyarakat perlu bertanggung jawab bersama. Melalui ‘Sehat untuk Kini dan Nanti, Bersama Kita Imunisasi’ diharapkan bisa menjadi wadah bagi seluruh instansi terkait agar anak-anak bisa tumbuh optimal dan berkembang secara sehat sehingga dapat menjadi bagian dari Generasi Emas Indonesia.
Baca juga: Perempuan pelaku UKM di Jawa Barat didorong melek digital