New York (ANTARA) - Harga minyak naik pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), dipicu kekhawatiran tentang pengetatan pasokan karena Uni Eropa (UE) mempertimbangkan potensi larangan impor minyak Rusia yang selanjutnya akan membatasi perdagangan minyak di seluruh dunia.
Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Juni bertambah 1,53 dolar AS atau 1,4 persen, menjadi ditutup di 108,33 dolar AS per barel, setelah sebelumnya mencapai tertinggi 109,80 dolar AS.
Baca juga: Harga minyak naik, investor fokus ke penurunan pasokan dari Rusia dan Libya
Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengiriman Juni terangkat 1,60 dolar AS atau 1,6 persen, menjadi menetap di 103,79 dolar AS per barel, setelah sebelumnya mencapai tertinggi 105,42 dolar AS.
Pembeli juga bereaksi terhadap gangguan yang sedang berlangsung di Libya, yang kehilangan produksi minyak lebih dari 550.000 barel per hari karena blokade di ladang utama dan terminal ekspor.
Brent telah naik hampir 8,0 persen dalam tujuh hari perdagangan terakhir, tetapi reli datang dengan kecepatan lambat, tidak seperti hiruk-pikuk yang menyertai pergerakan pada akhir Februari ketika Rusia menginvasi Ukraina dan juga pada pertengahan Maret.