Ekspor minyak mentah AS naik menjadi lebih dari 4 juta barel per hari pekan lalu, sebagian mengimbangi kehilangan minyak mentah Rusia yang terkena sanksi dari Amerika Serikat dan negara-negara Eropa.
Pasar minyak tetap ketat dengan Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan sekutu yang dipimpin oleh Rusia, bersama-sama disebut OPEC+, berjuang untuk memenuhi target produksi mereka dan dengan stok minyak mentah AS turun tajam dalam pekan yang berakhir 15 April.
Baca juga: Harga minyak beragam karena khawatir pasokan Rusia serta permintaan
"Dengan hanya dua negara dalam aliansi OPEC+ yang memiliki kapasitas cadangan yang signifikan, Arab Saudi dan Uni Emirat Arab, kelompok tersebut berpegang pada pendekatan yang hati-hati dalam melepaskan pengurangan produksi terkait pandemi," kata UBS dalam sebuah catatan.
Sementara itu, prospek permintaan di China terus membebani pasar, ketika importir minyak terbesar dunia itu perlahan-lahan melonggarkan pembatasan ketat COVID-19 yang telah memukul aktivitas manufaktur dan rantai pasokan global.
Harga minyak naik di tengah kekhawatiran atas Rusia, gangguan pasokan Libya
Jumat, 22 April 2022 9:22 WIB