Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore menguat dipengaruhi turunnya imbal hasil (yield) obligasi pemerintah Amerika Serikat.
IHSG ditutup menguat 48,83 poin atau 0,68 persen ke posisi 7.276,19. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 10,05 poin atau 0,95 persen ke posisi 1.063,73.
Baca juga: IHSG BEI menguat seiring masih berlanjutnya aksi beli asing
"IHSG bergerak seiring dengan bursa regional Asia yang mayoritas di akhir perdagangan hari ini ditutup menguat, yang tampaknya terpengaruh sikap pelaku pasar dan investor terhadap turunnya imbal US Treasury 10 tahun menjadi 2,84 persen yang sebelumnya di posisi 2,98 persen," tulis Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam ulasannya di Jakarta, Kamis.
Hal itu tentunya mendorong pelaku pasar untuk masuk kembali ke pasar saham. Sementara dari dalam negeri, masih berlanjutnya aksi pembelian investor asing tentunya memberikan gambaran minat tinggi pelaku pasar asing di pasar modal Indonesia.
Sementara itu, hingga kuartal I 2022, penerimaan pajak tumbuh 41,36 persen (yoy) yaitu penerimaan pajak dari awal 2022 hingga Maret 2022 sudah mencapai Rp322,46 triliun.