Bogor, Jabar (ANTARA) - BPJAMSOSTEK menyatakan ribuan guru mengaji, pendidik keagamaan dan pengurus Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor terlindungi atas risiko kecelakaan kerja.
"Tidak kurang sebanyak 3.000 guru ngaji di bawah Pemerintah Kota Bogor dan 6.840 pendidik keagamaan Kabupaten Bogor terlindungi melalui program Manfaat Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM)," kata Account Representative Khusus BPJS Tenaga Kerja(BPJAMSOSTEK) Bogor Muh Taufik di Bogor, Jawa Barat, Ahad.
Baca juga: Klaim Jaminan Hari Tua di BPJamsostek Bogor mencapai Rp1,1 triliun
Bersama sejawatnya Indra Varianto, pada Sabtu (16/4) 2022, ia mewakili Deputi Direktur Bidang Hubungan Masyarakat dan Antar Lembaga BPJAMSOSTEK memaparkan program kepada peserta Pesantren Kilat (Sanlat) Nasional bertajuk "Pendidikan Vokasi di Kalangan Santri" di Gedung DPRD Kota Bogor, Jawa Barat, yang dilakukan secara hybrid.
Kegiatan yang dibuka Staf Khusus Menteri Tenaga Kerja (Menaker) Caswiono Rusydi Cakrawangsa, yang didampingi Direktur Bina Penyelenggaraan Pelatihan Vokasi dan Pemagangan Kemenaker Muhammad Ali itu juga dihadiri oleh Wakil Ketua PWNU Jawa Barat Dr Ir H Ifan Haryanto, M.Sc.
Menurut Muh Agus hingga akhir Maret 2022, rincian mereka yang terlindungi program JKK dan JKM itu yakni 3.000 guru ngaji di bawah Pemkot Bogor,
2.161 pendidik keagamaan Kota Bogor, 202 DKM Kota Bogor dan 6.840 pendidik keagamaan di Kabupaten Bogor.
Ribuan guru mengaji-DKM di Bogor terlindungi risiko kerja
Minggu, 17 April 2022 17:21 WIB