Jakarta (ANTARA) - Polda Metro Jaya memastikan pelaku pengeroyokan terhadap pegiat media sosial Ade Armando dalam demonstrasi pada Senin (11/4) di Gedung DPR/MPR/DPD RI bukan bagian dari elemen mahasiswa.
"Jadi ini kelompok yang melakukan pemukulan, pengeroyokan, termasuk pemicu kerusuhan di demo 11 April adalah kelompok di luar BEM SI, ini kelompok non mahasiswa," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan di Jakarta, Rabu.
Zulpan mengatakan, polisi sedang menyelidiki motif para penyusup tersebut dan mempelajari apakah mereka tergabung dalam satu jaringan atau kelompok.
"Iya jadi bagian dari penyusupan, tapi kami periksa lebih lanjut terkait motif, apakah mereka satu kelompok atau satu jaringan," ujarnya.
Polda Metro Jaya hingga telah menetapkan enam tersangka pengeroyokan dan menangkap tiga diantaranya, yakni Muhammad Bagja, Komarudin dan Dhia Ul Haq.
Sedangkan tiga yang masih buron, yakni Ade Purnama, Abdul Latief dan Abdul Manaf.
Pengeroyok Ade Armando bukan mahasiswa, kata Polda
Rabu, 13 April 2022 17:49 WIB
![Pengeroyok Ade Armando bukan mahasiswa, kata Polda](https://cdn.antaranews.com/cache/800x533/2022/04/13/ade-armando.jpg)
Dua orang personel kepolisian memapah penggiat Media Sosial Ade Armando (tengah) yang terluka akibat dianiaya massa di lokasi unjuk rasa di depan Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (11/4/2022). ANTARA FOTO/GALIH PRADIPTA/hp/pri