Melbourne (ANTARA) - Harga minyak mengembalikan beberapa penurunannya di sesi Asia pada Kamis pagi, setelah jatuh lebih dari 5,0 persen ke level terendah tiga minggu di sesi sebelumnya, ketika negara-negara konsumen mengumumkan pelepasan besar minyak dari cadangan darurat untuk mengimbangi hilangnya pasokan dari Rusia.
Minyak mentah berjangka Brent terangkat 1,32 dolar AS atau 1,3 persen, menjadi diperdagangkan di 102,39 dolar AS per barel pada pukul 01.19 GMT. Sementara itu, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS menguat 1,18 dolar AS atau 1,2 persen, menjadi diperdagangkan di 97,41 dolar AS per barel.
Baca juga: Harga minyak anjlok setelah risalah Fed dan pelepasan cadangan besar IEA
Negara-negara anggota Badan Energi Internasional (IEA) setuju untuk melepaskan 60 juta barel di atas pelepasan 180 juta barel yang diumumkan oleh Amerika Serikat pekan lalu, guna membantu menurunkan harga di pasar yang ketat menyusul invasi Rusia ke Ukraina.
Rusia menyebut tindakannya di Ukraina sebagai "operasi militer khusus" untuk melucuti senjata tetangga baratnya.
Analis mengatakan bahkan dengan rilis stok minyak darurat, pasokan tetap ketat.
Harga minyak menguat di Asia, rilis minyak darurat dilihat sebagai sementara
Kamis, 7 April 2022 9:40 WIB