Bandung (ANTARA) - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Bandung menyebut potensi zakat di ibu kota Jawa Barat itu bisa mencapai Rp1,6 triliun.
Wakil Ketua Bidang Pengumpulan Baznas Kota Bandung Arif Nurakhman mengatakan untuk bisa menyentuh angka maksimal potensi zakat, ada beberapa langkah yang akan diambil Baznas, salah satunya melalui gerakan "Sadar Zakat".
"Kami sudah kerja sama dengan karang taruna untuk membangun Gerakan Sadar Zakat. Skemanya dengan sosialisasi dan edukasi zakat. Bisa berupa penyuluhan dan bakti sosial (baksos)," kata Arif di Bandung, Jawa Barat, Rabu.
Baca juga: BPOM amankan 19.000 obat-kosmetik ilegal senilai Rp1,2 miliar di Bandung
Menurutnya, angka fantastis tersebut diyakini bisa membantu menangani masalah kemiskinan di Kota Bandung. Saat ini, tercatat ada 62.000 orang mustahik (penerima zakat) di Kota Bandung.
Sejak pandemi melanda, dia mencatat penghimpunan zakat maal di Kota Bandung mengalami penurunan dari Rp2,6 miliar menjadi Rp2,2 miliar.
Sedangkan zakat fitrah turun dari sebelumnya, pada 2020 sebanyak Rp34,6 miliar menjadi Rp33,7 miliar di tahun 2021.
Pada Ramadhan 2022 ini, Baznas Provinsi Jawa Barat resmi menetapkan besaran zakat fitrah tahun 1443 H/2022 M untuk Kota Bandung sebesar Rp32.000 berdasarkan surat edaran BAZNAS Provinsi Jawa Barat Nomor: 236/BAZNAS-JABAR/IV/2022.