Gubernur The Fed Lael Brainard, yang biasanya merupakan salah satu pembuat kebijakan Federal Reserve yang lebih dovish, mengatakan pada bahwa dia mengharapkan kenaikan suku bunga metodis dan pengurangan cepat pada neraca bank sentral hampir 9 triliun dolar AS untuk membawa kebijakan moneter AS ke "posisi yang lebih netral" akhir tahun ini.
Baca juga: Kurs rupiah menguat seiring pasar masih pantau sentimen global
Presiden The Fed Kansas City Esther George, anggota pemungutan suara Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC), juga mendukung pengurangan cepat dari neraca Federal Reserve dan mengatakan bahwa kenaikan 50 basis poin akan menjadi pilihan yang harus dipertimbangkan.
Nikolas memperkirakan rupiah hari ini akan bergerak di kisaran Rp14.320 per dolar AS hingga Rp14.400 per dolar AS.
Pada Selasa (5/4) lalu rupiah ditutup menguat 7 poin atau 0,05 persen ke posisi Rp14.348 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.355 per dolar AS.
Baca juga: Kurs Rupiah awal pekan menguat didukung fundamental ekonomi domestik