Budi mengatakan jalur kereta Bogor-Sukabumi bukan hanya akan melayani mengangkut orang, namun juga barang-barang sehingga aktivitas ekonomi kembali menggeliat di kedua daerah.
Selain itu, Kementerian Perhubungan akan menggandeng Pemerintah Kota Bogor dan Pemerintah Sukabumi untuk mengembangkan area stasiun, agar terhubung dengan tempat-tempat wisata dan perdagangan.
Dalam konsep pengembangan sektor wisata, Budi mendukung nilai-nilai sejarah yang akan dipertahankan kedua daerah.
Mulai dari hulu, sekitar stasiun Batutulis akan mengembangkan wisata sejarah Batutulis tersebut dan potensi-potensi di area Stasiun Cicurug.
Budi pun meyakinkan bahwa jalur kereta tersebut sudah bisa digunakan untuk untuk arus mudik. Namun mengenai operasional kereta akan diumumkan oleh pihak PT KAI.
"Sudah, sudah pasti. Tarif dan jadwal nanti oleh KAI," ujarnya.
Menhub Budi didampingi Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menjajal jalur Kereta Api (KA) Bogor-Sukabumi dari stasiun Paledang pada hari pertama Ramadhan 1443 Hijriah.
Tiba di Stasiun Paledang sekitar pukul 13.40 WIB, Budi bersama Bima Arya sempat mendengar penjelasan desain infrastruktur jalur kereta yang masih dalam pembangunan.
Kemudian, tepat pukul 14.00 WIB ia bersama rombongan Kemenhub dan jajaran Pemerintah Kota Bogor memasuki gerbong kereta Sukabumi-Bogor dan menyapa beberapa penumpang yang sudah lebih dulu di dalam.