"Ini ramah lingkungan, plastik tidak dibakar melainkan dicampur dengan aspal panas, plastik dan aspal sama-sama dari minyak bumi, jadi tidak ada polusi," katanya.
Ia menyampaikan untuk pembangunan jalan sepanjang 23 km itu membutuhkan sekitar 216 ton atau setara dengan 28,8 juta lembar sampah plastik jenis kantong kresek yang selama ini tidak banyak didaur ulang.
"Dengan penggelaran aspal plastik di Garut ini, kami percaya bahwa permasalahan sampah plastik dapat ditangani dengan lebih baik," katanya.
Baca juga: Pelaku usaha kuliner majukan produk sirup jeruk Garut