Bandung (ANTARA) - Kepala Pusat Kebijakan Sektor Keuangan Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Adi Budiarso berharap tabungan dana pensiun Indonesia bisa mencapai 60 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) pada tahun 2045.
"Berapa tabungan dana pensiun Australia saat ini? (Jumlahnya) 130 persen dari PDB. Berapa tabungan dana pensiun Indonesia pada saat ini, itu 5-6 persen dari PDB. Mimpi saya, mimpi kita semua semestinya 60 persen di 2045. Dengan 60 persen dari PDB maka akan ada tambahan Rp6 ribu triliun," kata Adi Budiarso saat menjadi pembicara pada acara Road To Mofest 2022 di Kota Bandung, Kamis.
Baca juga: Kemenkeu perpanjang insentif PPnBM untuk kendaraan bermotor
Adi memaparkan tambahan dana tersebut nantinya akan berguna untuk perluasan lapangan kerja, kontribusi pembiayaan dan mendorong kekuatan ekonomi Indonesia.
Oleh karena itu, menurut dia, diperlukan pengumpulan tabungan dana pensiun yang lebih masif lagi oleh seluruh pihak, mulai dari individu hingga pemain dana pensiun, dengan pengelolaan optimal.
"Dan ini tentu harus dibarengi dengan penguatan tingkat inklusi dan literasi dana pensiun yang kuat sehingga kita bisa memupuk dana pensiun hingga naik minimal 0,5 persen tiap tahun," katanya.
Kemenkeu berharap dana pensiun Indonesia capai 60 persen PDB pada 2045
Kamis, 31 Maret 2022 21:33 WIB