Ia mengatakan media komunikasi perusahaan kepada pihak eksternal untuk memberikan informasi cara perusahaan melakukan upaya untuk kepentingan para pemangku kepentingan dalam periode pandemi, maupun rencana dan strategi untuk pemulihan dari dampak pandemi tersebut.
"Maka, perusahaan perlu mempertimbangkan dampak dari risiko tersebut dalam laporan keuangannya, bukan hanya sekedar memasukkannya dalam pelaporan berkelanjutan. Pelaporan keuangan tidak hanya mencerminkan transaksi masa lalu, namun sebagian angka di laporan keuangan didasarkan pada estimasi dan asumsi mengenai masa depan,” ujar Prof. Sylvia.
Baca juga: Guru besar FKM UI raih penghargaan "World Safety Organization"
Menurutnya, untuk mengatasi masalah terkait isu keberlanjutan (seperti perubahan iklim tersebut), membutuhkan investasi yang cukup besar. Dengan adanya pandemi COVID-19 menyebabkan terbatasnya dana yang dapat dialokasikan untuk mengatasi isu perubahan iklim tersebut, sehingga sulit untuk meraih target pembangunan keberlanjutan secara umum.
"Saya yakin, kita semua sepakat bahwa pandemi COVID-19 membawa dampak yang sangat signifikan di berbagai aspek kehidupan," katanya.
Dampak tersebut juga terlihat di pelaporan korporat dan pencapaian SDGs. Akuntan adalah salah satu pihak yang mempunyai pengetahuan yang memadai untuk dapat mengambil peran strategis.
Pandemi berikan dampak terhambatnya pencapaian SDG's
Rabu, 30 Maret 2022 13:43 WIB