Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu diperkirakan menguat terbatas usai Bank Sentral Jepang (BoJ) mempertahankan kebijakan moneter ultra-longgar.
IHSG dibuka menguat 25,6 poin atau 0,36 persen ke posisi 7.037,2. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 5,78 poin atau 0,57 persen ke posisi 1.024,86.
Baca juga: IHSG BEI terkoreksi seiring dengan kekhawatiran kasus COVID-19 di Tiongkok
"Bank Sentral Jepang memang memiliki kebijakan yang berbeda dengan Bank Sentral Amerika Serikat, The Fed," tulis Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Rabu.
Dengan demikian divergensi kebijakan tersebut apabila tidak di tanggapi dengan serius, kemungkinan akan menjadi masalah secara jangka menengah hingga panjang.
BoJ terus menerus memegang komitmen untuk memberikan kebijakan moneter ultra-longgar untuk membeli obligasi dalam jumlah yang tidak terbatas selama tiga hari berturut turut, di tengah aksi jual utang global.